https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/issue/feedJurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA)2025-06-02T02:38:26+08:00Bdn. Ni Made Egar Adhiestiani, S.ST., M.Kebjurnal.abdinusa@stikes-binausadabali.ac.idOpen Journal SystemsJurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA)https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/503Edukasi Ibu Hamil Dan Konseling Antenatal Care Terpadu Di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar2025-05-29T16:16:24+08:00Misrawatimisranabila123@gmail.comMarliahMarliahliarocket@gmail.comOklin Dawaoklindawa171921@gmail.com<p style="text-align: justify;">Antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu hamil selama masa kehamilan yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan (Kemenkes, 2013). Antenatal care memiliki beberapa tujuan diantaranya kunjungan awal dan kunjungan ulang dimana manfaatnya untuk mengumpulkan informasi memantau kemajuan kehamilan, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik mengenali secara dini ketidaknormalan, dan mempersiapkan persalinan cukup bulan serta mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran. Tujuan kegiatan untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai pengertian, tujuan dan manfaat ANC Terpadu pada ibu hamil. Penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab pada peserta. Kegiatan dilakukan tanggal 11 Januari 2025 dengan jumlah peserta 15 orang. Hasil yang diperoleh adalah para peserta memahami mengenai antenatal terpadu pada ibu hamil. Hal ini bisa dilihat dengan adanya beberapa peserta yang langsung memeriksakan kehamilannya setelah pemaparan materi selesai.</p>2025-05-24T08:42:39+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA)https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/502Deteksi Dini Anemia pada Ibu Hamil Melalui Pemeriksaan Hb dan Konsumsi Olahan Pangan Protein Hewani di Desa Humboto, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe2025-05-29T16:16:20+08:00Pebriantipebrianti.mre.pm@gmail.comArni Evayantiarnievayanti1@gmail.comMardhiyah Ibrahimmardhiyahibrahim12@gmail.comPuspita Adrianipuspitaadriani@yahoo.co.idSt Nurrahmahrathynurrahmah@gmail.comRizky Amaliaharnievayanti1@gmail.comMutmainnaharnievayanti1@gmail.com<p style="text-align: justify;">Desa Humboto, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, ditemukan beberapa ibu hamil yang belum memeriksakan kadar hemoglobin (Hb) dalam 3 bulan terakhir. Padahal, deteksi dini anemia dan peningkatan asupan protein hewani sumber zat besi heme yang mudah diserap merupakan langkah krusial untuk pencegahan. Anemia pada ibu hamil. Protein hewani seperti ikan, telur, dan hati ayam sangat penting dalam mengurangi risiko anemia. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mendeteksi dini anemia pada ibu hamil dan meningkatkan konsumsi olahan pangan protein hewani sebagai upaya pencegahan Anemia di Desa Humboto, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif, pemeriksaan hemoglobin (Hb) gratis, membuat masakan berbasis protein hewani, serta pemberdayaan kader Posyandu. Hasil pemeriksaan Hb terhadap 9 ibu hamil menunjukkan bahwa 88,9% memiliki kadar Hb normal (≥11,0 g/dL), sementara 11,1% mengalami anemia ringan (Hb 10,6 g/dL). Kegiatan ini juga berhasil meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya konsumsi protein hewani melalui edukasi dan praktik langsung. Dukungan kader Posyandu dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan setempat menjadi kunci keberlanjutan program. Simpulan dari kegiatan ini adalah intervensi berbasis masyarakat seperti pemeriksaan Hb rutin dan edukasi gizi efektif dalam mendeteksi dan mencegah anemia pada ibu hamil, sekaligus mendukung upaya penurunan stunting.</p>2025-05-24T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA)https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/505Penyuluhan Keluarga Berencana untuk Meningkatkan Kesehatan Keluarga 2025-05-29T16:16:26+08:00Indah Yun Diniaty Rosidiindahbo73@gmail.comWa Ode Sri Wati Lestarili2sode19@gmail.com<p style="text-align: justify;">Kesehatan keluarga merupakan pondasi utama dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia. Salah satu strategi yang telah lama diterapkan untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui program Keluarga Berencana (KB). KB bukan hanya berkaitan dengan pengaturan kelahiran, tetapi juga merupakan upaya komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dari aspek kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Pentingnya program KB juga tercermin dari hubungan eratnya dengan penurunan angka kematian ibu dan bayi. Jarak kelahiran yang terlalu dekat dan kehamilan yang tidak direncanakan menjadi faktor risiko utama dalam kesehatan maternal dan neonatal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkat pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya program KB, memberikan informasi tentang berbagai metode KB yang aman dan efektif, menumbukan kesedaran akan peran KB dalam meningkatkan kesehatan keluarga. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah dan diskusi interaktif. Hasil kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap program KB. Edukasi yang disampaikan secara langsung dan interaktif terbukti efektif menjawab berbagai mispersepsi dan kekhawatiran yang dimiliki peserta.</p>2025-05-24T08:48:07+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA)https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/507Pelatihan Penanganan Perdarahan Pasca Salin Menggunakan Virtual Reality di Puskesmas Pembantu Batubulan II2025-06-02T02:38:26+08:00Adi Pratama Putraadi.pendet@gmail.comRima Kusuma Ningrumrimafkikunwar@gmail.comNi Wayan Diana Ekayanidianaekayaninw@gmail.com<p style="text-align: justify;"><span style="font-weight: 400;">Perdarahan pasca salin (PPS) merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Penguatan kapasitas tenaga kesehatan di layanan primer sangat penting untuk menurunkan angka kematian tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan di sebuah puskesmas pembantu melalui pelatihan penanganan PPS menggunakan simulator berbasis virtual reality (VR). Pelatihan dilaksanakan pada bulan Januari 2025 dan diikuti oleh empat tenaga kesehatan di Puskesmas Pembantu Batubulan II, Sukawati, Gianyar, Bali. Evaluasi dilakukan melalui pengisian kuesioner sesudah pelatihan. Hasil menunjukkan peningkatan skor Training Evaluation Inventory (TEI), sebagian peserta tidak mengalami VR Sickness dan beban kognitif yang tinggi. Penggunaan VR dinilai sangat membantu dalam memahami penanganan kasus secara praktis. Kegiatan ini menunjukkan bahwa teknologi VR dapat menjadi alat pelatihan yang efektif dan aplikatif dalam peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di layanan primer.</span></p>2025-05-24T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA)https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/508Penyuluhan Penyakit Tidak Menular pada Lansia di Posyandu Lansia Desa Bonyoh, Kintamani2025-05-29T16:16:31+08:00Dewi Aprelia Meriyanidaneswarisaskia@gmail.comPutu Sukma Megaputrimegaputri_sukma@yahoo.comDesak Ketut Sugiartinisugiartinidesak@gmail.comKadek Ayu Suarminikadeksuarmini41@gmail.comGede Ivan Kresnayanaivankresnayana69@gmail.com<p style="text-align: justify;">Lanjut usia merupakan seseorang yang usianya sudah mencapai 60 tahun. Lansia merupakan salah satu kelompok penduduk yang sangat potensial menjadi masyarakat rentan, sehingga perlu diciptakan kondisi fisik maupun psikis yang kondusif untuk pembinaan kresejahtraanya. Terjadi penurunan kekuatan tubuh, lansia diharapkan masih bisa aktif dan produktif dengan cara berolahraga, melakukan aktivitas fisik dasar yang ringan dan sesuai dengan kemampuannya, serta bergerak secara teratur atau berkelanjutan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan untuk mencegah timbulnya penyakit. Lansia sering menghadapi berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan mengetahui penyakit yang sering terjadi pada lansia, kamu dapat mulai merencanakan dan penyesuaian gaya hidup. Permasalah yang dihadapi mitra adalah kurangnya pengetahuan lansia tentang penyakit tidak menular (hipertensi dan diabetes militus) yang bisa menyebakan kematian, selain itu mereka juga jarang mendapatkan penyuluhan mengenai penyakit tidak menular. Setelah melakukan kegitan pengabdian masyarakat dapat di posyandu lansia Desa Bonyoh, dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang pentingnya kunjungan rutin ke posyandu dan dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang penyakit tidak menular.</p> <p style="text-align: justify;"> </p>2025-05-24T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA)https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/509Urgensi Edukasi Menstrual Hygiene sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri 2025-05-29T16:16:33+08:00Stella Bakarastellabakara33@gmail.com<p style="font-weight: 400; text-align: justify;">Kesehatan reproduksi remaja menjadi isu strategis dalam pembangunan kesehatan masyarakat, mengingat masa remaja adalah tahap kritis yang menentukan kualitas kesehatan jangka panjang. Salah satu aspek penting dalam kesehatan reproduksi remaja putri adalah manajemen kebersihan menstruasi atau menstrual hygiene management (MHM). Tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi remaja putri mengenai MHM guna mendukung kesehatan reproduksi dan kualitas hidup. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah interaktif yang dipadukan dengan sesi tanya jawab, serta didukung oleh media presentasi PowerPoint serta didukung dengan permainan edukatif. Peserta yang hadir berjumlah sekitar 20 peserta, dimana sebagian besar merupakan remaja putri. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka di Volunteer Hub Jakarta Selatan. Hasil dari kegiatan ini, remaja putri jadi lebih paham mengenai pentingnya edukasi MHM untuk menjaga organ reproduksinya dan setelah mengikuti kegiatan ini mereka berkomitmen ingin menjadi agent of change di sekolahnya maisng-masing. Harapannya kegiatan edukasi bisa didukung oleh pemerintah, swasta, maupun lembaga masyarakat lainnya sehingga lebih banyak lagi remaja putri yang sadar akan kesehatan reproduksinya.</p>2025-05-29T08:52:04+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA)https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/511Menurunkan Risiko Diabetes Mellitus Melalui Pengawasan Gula Darah dan Peningkatan Aktivitas Fisik di Banjar Panglan Delodan, Desa Kapal2025-05-29T16:16:39+08:00I Putu Artha Wijayaartha.wijaya001@gmail.comI Komang Widarma Atmaja widarma.atmaja@gmail.comNi Putu Adelina Eka Putri adelina@gmail.com<p style="text-align: justify;">Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah akibat gangguan sekresi atau kerja insulin. Berdasarkan Riskesdas, prevalensi DM meningkat dari 1,1% (2013) menjadi 2,1% (2018). Di Sumatera Barat, angka prevalensi mencapai 1,3%, dan 1,4% di Kota Padang. Faktor risiko DM terbagi menjadi dua, yaitu yang tidak dapat dimodifikasi (usia, genetik) dan yang dapat dimodifikasi (gaya hidup, pola makan, aktivitas fisik). Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan penatalaksanaan DM untuk menurunkan risiko komplikasi. Salah satu langkah penting adalah latihan jasmani secara rutin. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan. Sebelum penyuluhan, 39,3% responden memiliki pengetahuan kurang dan hanya 7,1% memiliki pengetahuan baik. Setelah penyuluhan, sebanyak 82,1% responden memiliki pengetahuan baik dan 17,9% memiliki pengetahuan cukup. Kesimpulannya, penyuluhan kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang DM. Edukasi berperan penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini secara berkelanjutan.</p>2025-05-24T08:59:36+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA)https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/510Penyuluhan dan Skrining Kanker Serviks dengan Pemeriksaan IVA Test pada Wanita Usia Subur di Dusun III Ujung Padang RW 12025-05-29T16:16:36+08:00Ria Harnita Sarirharnitasari@gmail.comBerliana Iriantiberlianairianti@gmail.comNur Israyatinurisrayati@gmail.com<p style="text-align: justify;">Kanker serviks menjadi penyumbang terbesar dari seluruh jenis kanker selain kanker payudara. Kota Pekanbaru merupakan peringkat kedua tertinggi kejadian kanker serviks di Provinsi Riau. Deteksi dini kanker serviks menggunakan alat yaitu “IVA test”. Minimnya wanita usia subur (WUS) melaksanakan pemeriksaan IVA seperti kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kanker serviks. Kebanyakan WUS berkunjung dan melakukan IVA jika mengalami keluhan terkait kesehatan reproduksinya. Tujuan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, kepecayaan diri, keinginan serta minat WUS untuk melakukan deteksi dini dengan IVA. Tahapan metode pengabdian yaitu 1) Mengadakan penyuluhan tentang kanker serviks,bertujuan agar meningkatkan pengetahuan, kepercayaan diri, keinginan serta minat WUS untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA, 2) Mengadakan <em>screening </em>IVA test. WUS yang bersedia dan memenuhi persyaratan untuk screening diajak untuk melakukan IVA test, 3) Evaluasi Pelaksanaan Program, langkah evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan yaitu : WUS berpartisipasi dalam melakukan pemeriksaan IVA test. Program penyuluhan dusun ujung padang berhasil meningkatkan cakupan pemeriksaan IVA test sebesar 9,3%.</p>2025-05-24T08:58:44+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA)