Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA) https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA) en-US jurnal.abdinusa@stikes-binausadabali.ac.id (Bdn. Ni Made Egar Adhiestiani, S.ST., M.Keb) artha.wiguna@stikes-binausadabali.ac.id (I Wayan Adi Artha Wiguna, S. Kom., M.Kom) Sun, 30 Nov 2025 00:00:00 +0800 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Lawan Stunting Dari Piring Seimbang, Wujudkan Masa Depan Gemilang https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/614 <p style="text-align: justify;">Masalah gizi merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Indonesia merupakan negara berkembang yang masih mengalami masalah gizi buruk yang serius. Pada tahun 2023 angka prevalensi stunting di bali mencapai 7,2%. Pemerintah provinsi bali menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 6,15% pada tahun 2024. Masalah gizi nasional saat ini adalah balita gizi buruk dan balita gizi buruk. Gizi buruk merupakan masalah yang harus diatasi karena dapat mengakibatkan hilangnya generasi. Kegiatan pengabdian Masyarakat yang berupa penyuluhan Kesehatan tentang Stunting bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengetahuan Masyarakat tentang stunting terhadap Orang tua khususnya Ibu dan pencegahan stunting sejak dini, khususnya di lingkungan Kantor Lurah Desa Abisanbase. Metode yang digunakan seminar bersama mengedukasi orangtua untuk mengevaluasi dan memberi pahaman nutrisi yang baik dalam makanan. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan dengan memberikan Pre test dan Post test berupa kuesioner untuk mengetahui seberapa pengetahuan yang sudah dipahami oleh orang tua khususnya ibu sebelum dan sesudah pemaparan materi. Hasil pada data keseluruhan terdapat 22 peserta menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan oleh peserta pelatihan pengabdian Masyarakat, dengan data post-test sebanyak 81,82% peserta meraih nilai sempurna. Sehingga efektifivitas kegiatan pengabdian Masyarakat terkait stunting ini dapat diterima dengan baik oleh peserta seminar yang terlibat aktif.</p> Putu Adi Cahya Dewi, Niluh Nyoman Tantri Swastikaningtyas, Claudia Prihandini Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/614 Sun, 30 Nov 2025 00:00:00 +0800 Edukasi Yoga Prenatal Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil Di Puskesmas Kassi Kassi Makassar Tahun 2025 https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/590 <p style="text-align: justify;">Nyeri punggung bawah pada ibu hamil, khususnya pada trimester II dan III, merupakan keluhan yang umum terjadi. Jika tidak ditangani dengan baik, nyeri ini bisa berlanjut menjadi nyeri punggung jangka panjang, yang meningkatkan risiko nyeri punggung pasca partum dan nyeri punggung kronis yang lebih sulit diobati. Tujuan kegiatan untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai yoga prenatal &nbsp;pada ibu hamil trimester 2 dan 3 untuk mengurangi nyeri punggung. Penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab pada peserta dan dilanjutkan dengan pelaksaan yoga bersama ibu hamil. Kegiatan dilakukan tanggal 14 Juni 2025 dengan jumlah peserta 11 orang. Hasil yang diperoleh adalah para peserta memahami mengenai yoga prenatal pada ibu hamil. Hal ini bias dilihat dengan adanya beberapa peserta yang melakukan yoga bersama -sama. Setelah melakukan yoga Bersama frekuensi dan durasi nyeri berkurang dan ibu hamil bisa melukukan yoga prenatal secara mandiri di rumah.</p> Misrawati Mappiati, Marliah, Oklin Dawa Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/590 Sun, 30 Nov 2025 00:00:00 +0800 Pencegahan Risiko Diabetes Pada Lansia Melalui Edukasi, Pemantauan Gula Darah, Dan Aktivitas Fisik Di Megati https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/591 <p style="text-align: justify;">Diabetes mellitus adalah penyakit dengan gangguan metabolisme penggunaan glukosa oleh tubuh. Peningkatan kasus diabetes mellitus di Indonesia banyak dipengaruhi perubahan gaya hidup, seperti kurang berolahraga dan pola konsumsi yang tidak sehat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan penatalaksanaan diabetes mellitus untuk menurunkan risiko komplikasi melalui pendidikan kesehatan dan promosi aktivitas fisik rutin. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan dengan desain pre–post tanpa kelompok kontrol pada 121 orang warga Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Pengetahuan diukur menggunakan kuesioner dan diklasifikasikan menjadi kategori baik, cukup, dan kurang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum intervensi, pengetahuan masyarakat berada pada kategori kurang sebanyak 55 orang (45,45%), cukup 42 orang (34,71%), dan baik 24 orang (19,83%). Setelah diberikan pendidikan kesehatan, pengetahuan meningkat menjadi baik pada 50 orang (41,32%) dan cukup pada 71 orang (58,68%). Kesimpulannya, pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus disertai anjuran aktivitas jasmani rutin efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan penatalaksanaan diabetes mellitus di Desa Megati.</p> I Putu Artha Wijaya, I Komang Widarma Atmaja , Ni Putu Ika Saraswati Saraswati Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/591 Thu, 04 Dec 2025 16:15:18 +0800 Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang CoC Dan Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan Dan Edukasi https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/597 <p style="text-align: justify;">Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, ditandai dengan gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi ini berdampak jangka panjang pada perkembangan kognitif. Salah satu strategi efektif untuk menanggulangi adalah melalui penerapan Edukasi Continuity of Care (CoC). Tujuan Kegiatan&nbsp; ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya Continuity of Care selama kehamilan, persalinan, dan nifas, serta memberikan edukasi&nbsp; tentang pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan edukasi yang dilakukan melalui ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan media audiovisual kepada ibu hamil. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan pengetahuan peserta sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) intervensi. Hasil menunjukkan bahwa pemberian edukasi Continuity of Care (COC) pada ibu hamil mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam menjalani asuhan kehamilan, persalinan, nifas serta praktik pencegahan stunting sejak dini. Pembahasan dari penelitian ini yaitu Pemahaman Continuity of Care (CoC) sangat krusial karena memastikan ibu hamil mendapatkan asuhan yang holistik dan berkelanjutan &nbsp;sehingga menurunkan risiko stunting. Kesimpulannya yaitu Penyuluhan dan edukasi yang terstruktur sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang Continuity of Care dan pencegahan stunting. Disarankan agar model edukasi terstruktur ini diintegrasikan ke dalam layanan asuhan antenatal rutin untuk mendukung program nasional penurunan stunting.</p> Muldaniyah, Kartika Asli Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/597 Sun, 30 Nov 2025 00:00:00 +0800 Penguatan Perilaku Personal Hygiene melalui Game Edukatif pada Remaja SMAN 1 Tilatang Kamang https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/603 <p style="text-align: justify;">Adolescence is a crucial stage in developing healthy lifestyle habits, one of which is personal hygiene, which plays an important role in preventing infectious diseases and reproductive health disorders. The lack of adolescents’ awareness of maintaining personal hygiene often leads to various health problems such as acne, body odor, skin infections, and vaginal discharge. This community service activity aimed to strengthen personal hygiene behavior through an educational approach based on fun and interactive games. The activity was carried out at SMAN 1 Tilatang Kamang and involved 98 students as participants. The methods included interactive counseling sessions, pre-test and post-test evaluations, and the implementation of educational games with personal hygiene themes. The results showed a significant improvement in students’ knowledge and attitudes toward personal hygiene, with approximately 90% of participants achieving higher post-test scores compared to pre-test results. Participants also demonstrated high enthusiasm throughout the activity. These findings indicate that educational games are an effective approach to enhance adolescents’ understanding and application of personal hygiene practices. It is expected that similar activities can be conducted continuously with the support of teachers, health workers, and parents to promote clean and healthy living habits in the school environment.</p> Tuti Oktriani, Desri Nova H, Lady Wizia, Nike Puspita Alwi Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/603 Sun, 30 Nov 2025 00:00:00 +0800 Edukasi Seksualitas Pada Remaja di SMA 1 Tilatang Kamang Kota Bukittinggi https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/605 <p style="text-align: justify;">Masa remaja adalah fase transisi dari masa anak-anak menuju dewasa yang disertai perubahan besar pada aspek fisik, psikologis, serta sosial. Pada tahap ini, terjadi percepatan pertumbuhan tubuh dan meningkatnya rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap kehidupan individu, keluarga, dan lingkungan sosial di sekitarnya. Apabila remaja tidak siap menghadapi tantangan yang muncul, dapat timbul perilaku berisiko seperti kenakalan, penyalahgunaan zat terlarang, hubungan seksual pranikah, keterlibatan geng, hingga terpapar penyakit menular seksual, HIV/AIDS, kehamilan tidak diinginkan, serta tindakan aborsi. Oleh karena itu, edukasi mengenai seksualitas menjadi hal penting seiring perkembangan teknologi, sosial, dan budaya yang pesat. Sayangnya, akses terhadap informasi yang benar, komunikasi terbuka antara remaja dengan orang tua atau guru, serta layanan kesehatan ramah remaja masih terbatas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang seksualitas melalui metode penyuluhan dan permainan interaktif ya dan tidak. Sebanyak 124 peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan hasil rata-rata 85–95% jawaban benar, menandakan peningkatan pengetahuan yang nyata. Diperlukan kolaborasi berkelanjutan dengan tenaga kesehatan setempat agar kegiatan edukatif serupa terus terlaksana secara rutin dan bervariasi</p> Rulfia Desi Maria, Meka Melani Sari, Tita Ananta Febriani, Indrie Aulia Rifni, Dwi Apriadi Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/605 Sun, 30 Nov 2025 00:00:00 +0800 Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Dengan Pijat Bayi Di Dusun Dukuh Kelurahan Serangan https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/566 <p style="text-align: justify;">Masa tumbuh kembang bayi pada usia 0-12 bulan merupakan masa keemasan, oleh karena masa bayi berlangsung sangat singkat dan tidak dapat diulang kembali. Selain itu pada masa ini, bayi sangat peka terhadap lingkungan dan membutuhkan asupan gizi serta stimulasi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembanganya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang baik. Salah satunya adalah dengan pemberian pijat bayi atau sering dikenal dengan baby massage. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang bayi baru lahir dengan pemberikan pijat bayi dan edukasi kepada orang tua dan keluarga pada bayi umur 3 bulan di Dusun Dukuh Kelurahan Serangan Denpasar Selatan. Pelaksanaan pemberian pijat bayi dilakukan setiap minggu selama satu bulan atau empat kali kunjungan. Pemberian edukasi terhadap orang tua dan keluarga juga dilakukan, sehingga pijat bayi dapat dilakukan secara mandiri oleh orang tua. Hasil kegiatan pemberian pijat bayi diperoleh bahwa orang tua dapat mempraktekkan langsung teknik pijat bayi sesuai dengan prosedur, terdapat peningkatan berat badan bayi sebesar 1.200 gram, bayi hanya minum ASI saja (ASI Eksklusif) dan dilakukan screening dengan kuesioner KPSP didapatkan perkembangan dalam batas normal. Pemberian Pijat Bayi dapat membantu meningkatkan minum bayi sehingga akan menaikkan berat badan ideal bayi.</p> Monika Rambu Daiko, Ni Made Rai Widiastuti, Ni Nyoman Ayuk Widiani, Ni Wayan Sukma Adnyani, Ni Made Ari Febryanti, Ni Ketut Ayu Sugiartini Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/566 Sun, 30 Nov 2025 00:00:00 +0800 Pelatihan Dan Pembentukan Dokter Kecil Di SDN 39 Pekanbaru https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/610 <p style="text-align: justify;">Usia sekolah dasar merupakan fase krusial dalam pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Program pelatihan Dokter Kecil merupakan salah satu strategi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk memberdayakan siswa agar berperan sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk melatih dan membentuk kesatuan Dokter Kecil di SDN 39 Pekanbaru yang berfokus pada lima keterampilan kesehatan dasar: perawatan luka ringan, pertolongan pertama pada cedera, penanganan awal patah tulang, cuci tangan enam langkah, dan menyikat gigi yang benar. Metode pelatihan menggunakan pendekatan edukatif partisipatif melalui ceramah, tanya jawab, dan praktik kepada 30 siswa/i terpilih pada 27 Juli 2025. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa yang signifikan, baik dari kuis maupun praktik mandiri. Pelatihan ini dapat membantu &nbsp;&nbsp;meningkatkan kesadaran dan kemampuan siswa dalam menerapkan PHBS dan memberikan pertolongan pertama sederhana. Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memperluas dampaknya terhadap lingkungan sekolah secara keseluruhan.</p> Islah Wahyuni, Nofiana, Putri Amanda, Intan Maharahi, Raisha Wardhani, Eka Santika, Rahel Dwi Pratiwi, Alan Pacman, Anamadinatul Ilmi, Diah Sri Rahmadani, Tio Almeza Mafahri, Monalisa, Septiara Putri, Silvya Andriani Simanjuntak, Edi Saputra, Seli Jumiati Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Usada (ABDINUSA) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.stikes-binausadabali.ac.id/index.php/abdinusa/article/view/610 Sun, 30 Nov 2025 00:00:00 +0800